Fakta Tentang Ikan Hiu Beserta Populasi Dan Habitatnya

Fakta Tentang Ikan Hiu Beserta Populasi Dan Habitatnya - Ikan Hiu - Menurut Kamus Besar Wikipedia bahasa Indonesia Ikan Hiu atau dalam bahasa Inggris disebut Shark adalah salah satu jenis ikan dengan kerangka tulang rawan lengkap yang tumbuh secara peramping. Ikan Hiu bernafas menggunakan insang sebanyak 5 hingga 7 tergantung pada spesiesnya. Ikan Hiu memiliki lapisan kulit berupa Dermal Denticles, Lapisan ini berfungsi untuk melindunginya dari serangan parasit, dinamika air serta faktor lain yang mampu merusak tubuhnya.

Dilihat dari spesiesnya, Ikan Hiu memiliki lebih dari 465 spesies yang mampu hidup di lautan dunia ini. Ikan Hiu memiliki posisi teratas Dalam rantai makanan di dalam laut, karena dari sebuah penelitian menunjukkan bahwa ekosistem laut terpengaruh oleh perkembangbiakan hiu.Populasi Ikan Hiu sangatlah banyak mengingat keanekaragaman spesies nya pada setiap area geografis yang ada. Namun telah dikabarkan bahwa jumlah hiu semakin menurun Seiring berjalannya waktu karena banyak ancaman yang mendekati populasinya.

Ikan Hiu dapat beradaptasi dan tinggal di berbagai habitat perairan dengan berbagai kondisi suhu yang ada. Sementara itu, beberapa spesiesnya mampu menghuni di perairan laut yang dangkal, daerah pesisir, daerah pesisir yang dalam, dasar laut, hingga di lautan terbuka. Beberapa spesies yang sangat terkenal untuk hidup di perairan segar dan air payau adalah Hiu Banteng .

Ikan Hiu

Ikan Hiu pada umumnya aktif di malam hari, Karena pada malam hari lah mereka berburu. Beberapa diantaranya berimigrasi dengan serat yang jauh dan luas demi mendapatkan makanan dan berkembang biak. Sementara itu, ada juga spesies hiu yang soliter chord gitar dan menampilkan perilaku sosial pada berbagai tingkatan. Sepertihalnya pada hiu martil, you tersebut selama musim kawin banyak ditemukan di sekitar gunung laut dan pulau-pulau.

IKAN HIU MEGALODON

Ikan Hiu Megalodon

Berbeda dengan Ikan Hiu Megalodon, awalnya manusia menemukan fosil gigi Ikan Hiu Megalodon namun menganggapnya sebagai lidah naga dan lidah ular raksasa. Namun salah seorang yang bernama Nicolaus Steno menyadari dan memberikan informasi ke semua orang bahwa itu adalah gigi Ikan Hiu. Dan sejak itulah para ilmuwan menemukan ratusan gigi ikan hiu megalodon lainnya peserta tulang belakang yang dikenal sebagai Centra. Ikan hiu memiliki tulang belakang yang sangat perawan dan mudah larut cepat di dalam air laut, namun berbeda dengan tulang Megalodon yang tetap bertahan selama jutaan tahun lamanya di dasar laut.